Terbitan Kecoak Elektronik - http://www.k-elektronik.org Memperkenalkan Jaringan Seluler =============================== oleh echomirage Pendahuluan ----------- Di masa tidak begitu lampau, hanya ada satu jenis jaringan telepon seluler: jaringan analog. Dalam beberapa tahun terakhir, telah muncul teknologi-tekno- logi baru yang berbeda yang dimanfaatkan untuk menambah kinerja sistem network seluler yang sudah ada. Sistem seluler digital yang muncul belakangan saja sekarang memiliki berbagai teknologi yang berbeda, ditambah lagi dengan perbe- daan-perbedaan frekuensi yang digunakan sistem tsb. Artikel ini dimaksudkan sebagai panduan peninjauan teknologi-teknologi dan standar-standar seluler yang digunakan masa kini. Telepon ------- Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kita tinjau dulu teknologi yang sudah (mudah) dipahami. Sebuah telepon seluler sebetulnya tidak jauh berbeda dengan telepon atau headset 'wireless' biasa, atau perangkat-perangkat gelombang radio lainnya. Fungsinya adalah mengirimkan sinyal suara melalui udara terus ke sta- siun bumi (base device), yang kemudian meneruskan panggilan ke jaringan teleko- munikasi yang ada (telepon atau yg lebih modern lagi, melalui jaringan Internet Protocol) yang kemudian (lagi) menyelesaikan panggilan. Telepon mobil, telepon portabel, ataupun telepon yang ditenteng-tenteng biasanya menghasilkan output 3 watt sedangkan cellular phone yg lucu dan imut-imut itu sekitar .6 watt. Telepon sel analog bekerja dengan menggunakan sinyal voice kamu secara langsung (kurang lebih) melalui udara. Telepon sel digital memiliki perangkat elektronik bernama 'vocoder' yang digunakan untuk mengkompres gelombang bunyi (dari suara anda) dan kemudian mengkonversinya ke dalam bentuk biner (sederetan 0 dan 1) setelah itu barulah informasinya ditransmisikan. Tentu saja oleh sebab itu telepon sel analog tidaklah seaman telepon sel digital sebab orang lain tinggal nge-tune ke frekuensi yang tepat untuk mendengarkan pembicaraan anda. Jaringan telepon sel analog menjangkau kurang lebih 95% Amerika Serikat, 40% Eropa dan Jepang. Jaringan telepon sel digital jalurnya masih lebih sempit. Sekarang mari kita tinjau perbedaan-perbedaan yang ada diantara bermacam teknologi seluler ini. AMPS ---- AMPS adalah singkatan dari Advanced Mobile Phone System. AMPS network adalah jaringan telepon sel analog. Telepon-telepon ini beroperasi di jalur 800 Megahertz. Setiap telepon sel analog memerlukan frekwensinya tersendiri untuk beroperasi, dan oleh karena itu banyak sekali frekuensi-frekuensi individual harus digunakan untuk mengoperasikan jaringan telepon sel analog. Satu kelebihan AMPS adalah kemampuannya untuk mencapai transfer data secepat 19.2 Kb per detik. Telepon-telepon AMPS memiliki nomor serial masing-masing, yang digunakan untuk informasi pelacakan. Nomor-nomor ini (disebut ESN, Elec- tronic Serial Number) biasanya 11 digit desimal atau delapan digit nomor heksadesimal diletakkan di bagian belakang telephon (unit tangan) atau di unit transmisinya (untuk telepon tenteng/telepon mobil). TDMA ---- TDMA, dan jenis-jenis jaringan yang akan dibahas berikut disebut jaringan D-AMPS (Digital Advanced Mobile Phone System). TDMA adalah singkatan dari Time Division Multiple Access. Telepon-telepon ini beroperasi di jalur 900 Megahertz (digital) atau 1800 Megahertz (untuk sistem PCS). Karena telepon digital mengirimkan sinyal lebih jarang dari telepon analog (informasi dalam bentuk biner bisa dikompres dan lebih cepat pengirimannya), telepon-telepon digital "saling berbagi" frekuensi dalam pengoperasiannya. TDMA bekerja dengan cara memberikan setiap telepon 'waktu bicara' di frekuensi tertentu. Karenanya, setiap telepon sel dalam jaringan TDMA hanya akan mengi- rimkan data ketika 'waktu bicara' yang dijadwalkan tiba. Proses ini terjadi dalam waktu beberapa nano detik, jadi sang pengguna tidak sadar bahwa telepon yg digunakan sebetulnya diam, lalu bicara, lalu diam lagi dst. Transmisi data sebetulnya bisa saja terjadi dalam sistem TDMA, tapi jarang sekali digunakan. Perusahaan-perusahaan TDMA yang ada lebih senang menggunakan jaringan analog yang sudah ada untuk menjalankan tugas transfer data. Seperti AMPS, TDMA juga menggunakan ESN untuk pelacakan. CDMA ---- CDMA (Code Divison Multiple Access) adalah teknologi telepon digital yang didesain dan dipelopori penggunaannya oleh perusahaan telekomunikasi Qualcomm (pemilik Eudora). Telepon-telepon sel CDMA beroperasi di jalur 900 (digital) atau 1800 Mhz (PCS). CDMA sebetulnya dirancang berdasarkan spesifi- kasi militer Amerika Serikat, dan saat ini dianggap sebagai jaringan seluler berefisiensi tertinggi yang bisa digunakan oleh orang banyak. Teknologi CDMA saat ini digunakan juga oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi terkemuka di Amerika Utara seperti Sprint PCS dan Airtouch. CDMA berbeda dengan TDMA sebab bukannya memberikan setiap pesawat 'waktu bicara', CDMA mengizinkan 'saluran terbuka' (open channel). Transmisi binari CDMA diberikan nomor identitas tersendiri (tag), yang isinya ter- gantung dari perusahaan pembuatnya, yang fungsinya memberikan informasi mengenai pesawat yang digunakan, supaya tidak tertukar dengan informasi yang ditujukan untuk unit-unit lainnya. Walaupun pada waktu yang bersamaan telpon-telpon sel CDMA 'berbicara', lalu lintas datanya tidak saling bertab- rakan sebab setiap paket binari CDMA memiliki identitas unik ini. Teknologi ini memiliki kapasitas kurang lebih 10 kali kapasitas AMPS atau 3 kali kapasitas TDMA. CDMA memiliki keuntungan lebih lanjut. Karena tidak ada sanksi 'waktu bicara', transmisi data lebih bisa diandalkan dibandingkan TDMA, dan juga lebih bagus dibandingkan AMPS sebab CDMA tidak terganggu oleh bunyi berisik analog (noise). Seperti AMPS dan TDMA, CDMA juga menggunakan ESN untuk tujuan pelacakan. Untuk informasi lebih lanjut, bisa kunjungi situs www.qualcomm.com atau ericsson.com GSM --- GSM adalah standar dunia internasional. GSM adalah singkatan dari "Global System for Mobile communications". Teknologi GSM digunakan oleh perusahaan-perusahaan komunikasi seperti Omnipoint, Bell, dan perusahaan- perusahaan komnukasi dominan di Eropa dan Asia. Telepon-telepon sel ini beroperasi di jalur 800 atau 900 Mhz untuk digital, dan 1800 atau 1900 Mhz untuk PCS. Frekuensi yang digunakan tergantung dari dimana lokasi telepon tersebut digunakan. GSM adalah lanjutan dari teknologi TDMA, beroperasi dengan menggunakan prinsip berbagi 'waktu bicara'. Teknologi inilah yang dianggap standar di Eropa, Jepang, dan Asia Tenggara, dan di sebagian besar tempat di muka bumi, kecuali Amerika Serikat dan Kanada. Telepon GSM menggunakan jalur frekuensi 900 dan 1800 MHz (800-1900 di AS/Kan). Telepon-telepon GSM menggunakan 'kartu pintar' (smart cards) untuk berfungsi, yang disebut Subscriber's Identity Module (Modul Identitas Pelang- gan). Modul-modul SIM ini ada dua wujudnya. SIMs biasa berukuran kartu kredit, atau ada juga yang berukuran sebesar perangko kecil. Selain berfungsi sebagai penyimpan informasi mengenai sang pengguna dan account pengguna, SIMs ini juga digunakan untuk menyimpan buku alamat, atau daftar nomor telepon, setting features, dll. Telepon GSM menggunakan enkripsi "A5" untuk mengacak informasi yang dikirimkan ke jaringan. Algoritma dan kunci autentikasi disimpan di kartu SIM ini. Pada mulanya sistem ini diiklankan sebagai sistem yang susah ditembus komunikasinya. Sistem ini sudah berhasil dikompromisasi beberapa kali dan dianggap sebagai teknologi bercacat secara umumnya. Kelebihan GSM, adalah kecepatan transmisi datanya. GSM betul-betul idel untuk mengirimkan data maupun suara secara cepat. Telepon GSM menggunakan nomor-nomor IMEI (International Mobile Equip- ment Identity) untuk tujuan pelacakan. Ditambah lagi, banyak juga telepon yang mempunyai 'tambahan fungsi' menyimpan data-data pelacakan dalam kartu SIMnya. Sumber informasi yang bagus adalah situs GSM Alliance di www.gsm.org. iDEN ---- Jaringan iDEN adalah hasil riset perusahaan Motorola dan dirancang untuk melayani komunikasi baik lewat metode seluler dan juga lewat metode komunikasi radio dua arah (seperti walkie-talkie) memanfaatkan jaringan yang sama. iDEN adalah singkatan dari Integrated Digital Electronics Network. iDEN adalah (juga) teknologi berprinsip sama dengan TDMA, tapi hanya berope- rasi di gelombang 800 MHz (Motorola sekarang masih dalam tahap desain untuk versi 1.5 GHz-nya). Salah satu penyedia layanan iDEN adalah Nextel Communi- cations. Fitur unik jaringan iDEN adalah pengguna punya pilihan untuk membuat panggilan seluler tradisional atau membuat panggilan lewat fungsi 'hubungan langsung' (direct connect) antar unit yang menjadikan telepon ini versi canggihnya walkie-talkie yang bisa mengirim sinyal ke satu atau seribu telepon lain yang di-'tune' untuk mendengarkan frekuensi spesialnya. Sayangnya servis iDEN ini ditargetkan untuk kalangan bisnis sebab tarif layanannya yang terlalu tinggi untuk dijangkau konsumer biasa. Telepon-telepon iDEN, walaupun disadur dari teknologi TDMA, mempunyai keung- gulan di bidang transmisi data, dan sepertinya memang Motorola berusaha untuk mengembangkan keunggulan ini, jika saja fungsi radio dua arahnya tidak mendapat sambutan yang diharapkan dari kalangan pengguna. iDEN, seperti GSM juga menggu- nakan IMEI untuk tujuan-tujuan pelacakan. Untuk informasi lebih lanjut, Sila- kan kunjungi www.motorola.com/iden. Penutup ------- Dunia seluler sekarang ini masih dalam tahap berkembang. Teknologi-teknologi yang ada masih selalu diriset dan dipercanggih dengan teknologi-teknologi dan standar-standar baru. Baik hackers maupun phreakers dijamin tidak akan cepat bosan menjelajahi dunia jaringan seluler. Dengan semakin lumrahnya penggunaan layanan seluler, kemungkinannya besar untuk teknologi ini menjadi bagian hidup sehari-hari. Apa yang saya uraikan diatas hanyalah dimaksudkan sebagai pengantar, rangkuman yang semoga menarik perhatian anda ke dunia komunikasi digital lewat udara ini. Ada ratusan situs web, buku, dan dokumen- tasi teknis yang bisa anda manfaatkan untuk menambah pengetahuan anda di bidang seluler.