######################################################################################## Algoritma Dalam Pemrograman Salaman: #3 Aplikasi - 001 ######################################################################################## Dalam mempelajari algoritma, anda nggak dituntut untuk menguasai ilmu eksak.Hal mutlak yang diperlukan dalam mempelajari algoritma adalah logika anda dalam menganalisis suatu permasalahan. Kalo anda sukanya menghayal, siap-siap saja anda bakal boring mempelajari algoritma ;P~ Ada 2 hal penting yang mesti anda tau dari algoritma. Pertama, Algoritma harus benar. Maksudnya disini, setiap masalah yang anda coba uraikan dalam bentuk program mesti menghasilkan hasil yang benar. Contohnya, anda bikin program penjumlahan 2 tambah 3 hasilnya harus 5, khan?! kalo diluar itu, itu berarti algoritma anda dalam program kacau (atau bisa aja andanya yang lagi error). Hal penting kedua, algoritma harus berhenti. Contoh sederhananya seperti algoritma intrusion. Algoritma tsb berhenti setelah melewati proses Covering Track & Installing Backdoor (walaupun dalam prakteknya anda muterē menjalankan tahapan intrusion tersebut tapi akhirnya anda akan sampai juga pada tahap Covering Track & Installing Backdoor, khan?!). Dan bila anda mengalami kebuntuan dalam mendesign algoritma suatu masalah, langkah yang perlu anda lakukan adalah dengan melihat/menganalisis masalah tersebut secara menyeluruh setelah itu anda coba uraikan/bagi permasalahan tersebut sehingga menjadi kumpulanē permasalahan yang lebih sederhana. Untuk artikel kali ini, saya mencoba untuk ngelanjutin bahas tentang struktur pengulangan menggunakan "while do" dan "for", (ngelanjutin artikel STRUKTUR DASAR ALGORITMA (Salaman: #2. Bagimana itu?)). * While...Do Struktur perulangan "While...Do" tidak terlalu jauh berbeda dengan struktur perulangan "Repeat...Until". Bila pada "Repeat...Until" memungkinkan terjadinya proses terlebih dahulu sesudah itu baru terjadi pengecekan kondisi, tetapi pada "While...Do", anda tidak akan dapat menjalankan barisē aksi bila syarat(kondisi) yang memungkinkan aksi itu dijalankan tidak sesuai. While artinya sementara, sedangkan Do artinya kerjakan, jadi bila diindonesiakan sintaksnya sendiri berbentuk seperti ini : Sementara /kondisi terpenuhi/ Kerjakan aksi dijalankan Selesai Contoh penggunaan "While...Do" seperti ini, misalnya anda ingin mencetak kalimat "saya suka k-elektronik" di layar sebanyak 10 kali, menggunakan "While...Do" maka sintaksnya akan seperti ini: pencacah <- 1; /inisialisasi awal thd pencacah, mengisi nilai awal ke pencacah/ while pencacah <=10 do cetak "saya suka k-elektronik"; endwhile; Penjelasan sintaksnya seperti ini. Pada mulanya pencacah diisi dengan nilai 1. Sebelum memasuki badan pengulangan, kondisi "pencacah <=10" diperiksa apakah bernilai benar, karena "1 <= 10" adalah benar, maka aksi cetak "saya suka k-elektronik" dijalankan. Sehingga keluaran yang tercetak : saya suka k-elektronik Selanjutnya nilai pencacah dinaikkan menjadi 2, siklus pengulanagn kembali dijalankan sampai nilai pencacah dinaikkan 11 maka kondisi pengulangan bernilai salah, pengulangan dihentikan. * FOR Struktur pengulangan "FOR" tidak melibatkan penggunaan kondisi seperti pada struktur perulangan "Repeat...Until" ataupun "While...Do". Struktur FOR ada dua macam yaitu, menaik (ascending) yang ditandai dengan kata "to" dan menurun (descending) yang ditandai dengan kata "downto" ntuk sintaksnya: FOR pencacah <- nilai_awal to/downto nilai_akhir aksi dijalankan endfor Untuk FOR menaik, nilai awal harus lebih kecil dari nilai akhir. Tetapi pada FOR menurun nilai awal harus lebih besar dari nilai akhir. Contoh sintaks : - Untuk FOR menaik FOR pencacah <- 1 to 10 do cetak "saya suka k-elektronik" endfor - Untuk FOR menurun FOR pencacah <- 10 downto 1 do cetak "saya suka k-elektronik" endfor Sekian dulu, dan sampai jumpa pada edisi berikutnya :)~ ============================================================================================= Salam Manis, ladYlogC