#################################################################### TOKET - Terbitan Online Kecoak Elektronik Defending the classical hackers mind since 1995 Publisher : http://www.kecoak-elektronik.net Contact : staff@kecoak-elektronik.net #################################################################### Subject : Utility Netsh pada MS Windows NT Based Writer : r0t0r of kecoak elektronik Contact : rotor@kecoak-elektronik.net Style : Unicode Transformation Format (UTF-8) --[1]-- Kecoak Elektronik License Kecoak Elektronik secara aktif mendukung Blue Ribbon Campaign. Kami akan berusaha untuk menerbitkan semua informasi yang kami anggap patut diketahui, baik dokumen teks, artikel majalah, atau surat kabar. Seluruh kredit akan diberikan kepada sang pengarang. Kecoak Elektronik tidak bertanggung jawab atas tindakan orang lain. Informasi yang disajikan di situs ini adalah untuk tujuan pendidikan dan informasionil belaka. Jika anda memutuskan untuk mengejawantahkan dalam bentuk apapun informasi yang tersimpan di situs ini, anda melakukan atas keputusan sendiri, dan tidak seorangpun selain anda bertanggung jawab atas tindakan tersebut. Dipersilahkan untuk mengambil sebagian atau seluruh dari isi artikel yang kami terbitkan dengan tetap mencantumkan kredit atas pengarang dan Kecoak Elektronik sebagai penerbit online. Artikel yang dikutip atau diambil tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan komersil. --[2]-- Intro Mendengar kata Windows, mungkin akan muncul berbagai macam pikiran diantara kita, terlebih pikiran negatif terhadap Produk Microsoft ini. Terlepas dari itu semua, masih populernya penggunaan Windows di Indonesia. Apalagi dengan produk anyarnya seperti Windows XP, Windows 2003 Server, serta Windows Vista. Membuat para penggunanya semakin terlena dengan segala Fasilitas dan pesona Grafisnya, sehingga ada beberapa fasilitas yang ada belum dimanfaatkan secara sepenuhnya. Ternyata di Windows, ada beberapa utility yang belum dioptimalkan oleh pengguna windos. Seperti Utility Netsh dalam pengelolaan jaringan. Fasilitas ini memungkinkan kita mengadministrasi PC, terutama keperluan jaringannya dengan lebih cepat. Tidak perlu klik sana-sini, buka window ini itu, tinggal ketikkan saja perintahnya dengan menggunakan tool Netsh. Praktis, powerful, dan sangat bermanfaat untuk berbagai kepentingan. --[3]-- Utility Netsh Netsh adalah suatu utility command-line scripting pada Windows NT untuk menampilkan, modifikasi konfigurasi Jaringan baik secara Local maupun Remote dari Mesin yang aktif. Nesth berinteraksi dengan sistem operasi windows menggunakan DLL(dynamic link library). --[3.1]-- Menjalankan Netsh Perintah Netsh kali pertama disertakan dalam Windows 2000 Server Resource Kit. Kini fasilitas ini telah dijadikan sebagai fasilitas standar pada Windows XP dan Windows Server 2003. Netsh memungkinkan kita melakukan perubahan dan pemantauan konfigurasi jaringan PC hanya melalui command line. Cukup banyak yang dapat dilakukan oleh fasilitas yang juga disertai dengan sistem penolong (help) yang cukup rapi ini. Untuk membukanya ada dua cara, pertama klik Start|Run, ketikkan perintah "netsh" dan dengan sendirinya window Netsh akan terbuka dan muncul lambang Netsh>. Buka Command Prompt. Start => Run => cmd (enter) Dan akan muncul shell D:\>netsh netsh> Cara kedua adalah dengan mengetikkan perintah netsh langsung di DOS prompt. Untuk melihat parameter yang lain dapat mengetikkan '?' dan tekan enter untuk melihat help. ------------------------------------------------------------------- netsh>? Usage: netsh [-a AliasFile] [-c Context] [-r RemoteMachine] [Command | -f ScriptFile] The following commands are available: Commands in this context: ? - Displays a list of commands. add - Adds a configuration entry to a list of entries. bridge - Changes to the `netsh bridge' context. delete - Deletes a configuration entry from a list of entries. diag - Changes to the `netsh diag' context. dump - Displays a configuration script. exec - Runs a script file. firewall - Changes to the `netsh firewall' context. help - Displays a list of commands. interface - Changes to the `netsh interface' context. ras - Changes to the `netsh ras' context. routing - Changes to the `netsh routing' context. set - Updates configuration settings. show - Displays information. winsock - Changes to the `netsh winsock' context. The following sub-contexts are available: bridge diag firewall interface ras routing winsock To view help for a command, type the command, followed by a space, and then type ?. ------------------------------------------------------------------- --[3.2]-- Melihat Konfigurasi IP Address Kegiatan yang paling sering dilakukan oleh para pengguna komputer yang banyak bermain dengan jaringan, mungkin adalah melihat konfigurasi jaringan pada PC yang akan digunakannya. Untuk dapat melihatnya, banyak alternatif yang disediakan Windows. Namun jika mau cepat tanpa harus klik sana-sini, Anda dapat menggunakan perintah Netsh. Di command line Netsh ketikkan saja perintah "interface ip show config", atau jika Anda berada di DOS Prompt, ketikkan saja langsung "netsh interface ip show config".Seketika itu juga Anda akan mendapatkan informasi lengkap mengenai pengaturan IP pada PC Anda tersebut. Perintah: {netsh interface ip show config} D:\>netsh netsh>interface ip show config Configuration for interface "Local Area Connection" DHCP enabled: No IP Address: 222.124.193.84 SubnetMask: 255.255.255.248 IP Address: 63.219.6.129 SubnetMask: 255.255.255.240 IP Address: 10.10.10.162 SubnetMask: 255.255.255.0 Default Gateway: 222.124.193.81 GatewayMetric: 0 Default Gateway: 63.219.6.142 GatewayMetric: 0 InterfaceMetric: 0 Statically Configured DNS Servers: 202.134.0.155 202.134.2.5 203.130.193.74 Statically Configured WINS Servers: None Register with which suffix: Primary only atau langsung saja dari prompt. D:\>netsh interface ip show address "Local Area Connection" Configuration for interface "Local Area Connection" DHCP enabled: No IP Address: 222.124.193.84 SubnetMask: 255.255.255.248 IP Address: 63.219.6.129 SubnetMask: 255.255.255.240 IP Address: 10.10.10.162 SubnetMask: 255.255.255.0 Default Gateway: 222.124.193.81 GatewayMetric: 0 Default Gateway: 63.219.6.142 GatewayMetric: 0 InterfaceMetric: 0 --[3.3]-- Mengubah Konfigurasi IP Mengubah IP kartu jaringan agar dapat terkoneksi dengan jaringan sekitarnya memang cukup merepotkan. Anda harus masuk ke properti kartu jaringan, masuk ke menu Internet Protocol (TCP/IP), barulah menu pengaturan alamat IP beserta pernak-pernik lainnya terlihat. Mengubahnya dengan frekuensi yang cukup sering tentu akan menjengkelkan juga. Dengan menggunakan perintah Netsh, Anda hanya perlu sekali ketik perintah saja untuk mengubah konfigurasinya. Perintahnya di dalam promp Netsh adalah {interface IP set address "" "} Sedangkan untuk mengeksekusi lewat DOS promp, tambahkan perintah "Netsh" di depan perintah di atas. --[3.3.1]-- Static IP address: Parameter: { netsh interface ip set address "Local Area Connection" static ipaddr subnetmask gateway metric } Bagaimana konfigurasi TCP/IP Protocol Anggap suatu interface dinamakan testing dengan static IP Address : 192.168.10.10, Subnet mask : 255.255.255.0 default gateway : 192.18.10.254, Perintah: netsh interface ip set address name="Local Area Connection" static 192.168.10.10 255.255.255.0 192.168.10.254 1 --[3.3.2]-- Konfigurasi Statik DNS dan WINS o Statik DNS Perintahnya: netsh interface ipset dns "Local Area Connection" static 202.134.0.155 primary o Statik WINS Perintahnya: netsh interface ip set wins "Local Area Connection" static 192.168.10.254 --[3.3.3]-- Konfigurasi Dynamic IP address: Jika kita tergabung dalam jaringan yang memiliki sebuah DHCP server, lebih baik mengatur PC kita sebagai DHCP client agar tidak pusing mengatur-atur IP. Untuk mengaktifkannya secara cepat dengan Netsh, kita tinggal mengetikkan perintah {"interface IP set address "" dhcp"} pada promp Netsh. Seketika itu juga kita akan mendapatkan konfigurasi jaringan terkonfigurasi sebagai DHCP client dan siap menerima IP dari DHCP server. Perintah: netsh interface ip set address name="Local Area Connection" source=dhcp --[3.3.4]-- Konfigurasi Dynamic DNS dan WINS o Dynamic DNS Perintah: netsh interface ip set dns name="Local Area Connection" source=dhcp o Dynamic WINS Perintah: netsh interface ip set wins name="Local Area Connection" source=dhcp --[3.3.5]-- Tes Koneksi port Selain menggunakan telnet, tool netcat, atau nmap. Kita dapat melakukan test koneksi untuk port dan service tertentu. Dapat juga dipakai untuk melihat informasi service tertentu, atau banner grabbing. Sintaks { connect iphost Host Port } Parameters Host : IP address, nama NetBIOS, or fully nama domain dari host yang ingin dikoneksikan. Port : Nomor port. netsh diag>connect ? The following commands are available: Commands in this context: connect ieproxy - Connect to Internet Explorer's proxy. connect iphost - Connect to user specified IP host. connect mail - Connect to the mail server. connect news - Connect to the news server . netsh diag>connect iphost mikrotik.com 80 IPHost (mikrotik.com) IPHost = mikrotik.com Port = 80 Server appears to be running on port(s) [80] netsh diag> Contoh lainnya: netsh diag connect iphost www.ss64.com 80 --[3.3.6]-- Menyimpan Konfigurasi Jaringan Konfigurasi jaringan yang sering berubah-ubah tentu akan sangat merepotkan. Alamat IP yang Anda gunakan di kantor berbeda dengan yang digunakan di rumah misalnya. Bolak-balik Anda harus mengganti nya. Untuk lebih memudahkan pekerjaan mengganti konfigurasi, mengapa tidak disimpan saja konfigurasi yang sering Anda gunakan. Untuk itu, kita bisa mengandalkan perintah Netsh. Ketikkan perintah Netsh pada DOS prompt, bukan pada Netsh promp. Ketikkan perintah d:\>netsh interface ip dump > d:\home.txt untuk menyimpan konfigurasi jaringan di rumah Anda misalnya. Untuk menyimpan konfigurasi jaringan kantor, tinggal ganti saja nama file .dat nya. File tersebut akan tersimpan rapi bersama konfigurasi jaringan Anda di dalamnya. --[3.3.7]-- Mengembalikan Konfigurasi Jaringan Setelah disimpan, tentu ada saatnya konfigurasi tersebut kembali ingin digunakan. Untuk mengembalikan konfigurasi jaringan seperti yang telah tersimpan di file .dat yang dibuat, perintah Netsh perlu diketikkan lagi. Ketikkan kembali perintah netsh ini pada DOS prompt Anda, bukan pada netsh prompt. Perintah pengembaliannya adalah sebagai berikut : d:\>netsh exec d:\work.txt atau perintah: d:\>netsh -f d:\>netsh.txt Sesaat setelah menekan enter, Anda akan mendapatkan alamat IP beserta pernak-perniknya yang biasa digunakan di rumah kembali terpasang pada kartu jaringan Anda. Sungguh sangat menghemat waktu, bukan? --[3.4]-- Konfigurasi Firewall Untuk kasus kali ini, Dianggap suatu mesin, kita namakan Mesin A (IP Address 192.168.4.30). Dengan status Firewall aktif. Buka command prompt dan berikan perintah netsh, maka muncul : C:\>netsh netsh> Maka akan muncul semacam shell interaktif pada netsh> prompt. Kita dapat memberikan perintah disini. Untuk mengkonfigurasikan firewall, maka pada prompt netsh> ketikkan ------------------------------------------------------------------- netsh>firewall netsh firewall>? Commands in this context: ? - Displays a list of commands. add - Adds firewall configuration. delete - Deletes firewall configuration. dump - Displays a configuration script. help - Displays a list of commands. reset - Resets firewall configuration to default. set - Sets firewall configuration. show - Shows firewall configuration. -------------------------------------------------------------------- Gunakan perintah ? untuk menampilkan help dari netsh, sehingga akan ditampilkan parameter dan perintah yang didukung Setting Firewal secara default, untuk mencegah : -ICMP ECHO requests to the machine running firewalls. Pengguna tidak diizinkan menjalankan perintah Ping terhadap mesin yang dituju. -File and print sharing is disabled. Pengguna tidak dizikan untuk melakukan sharing folder dengan pengguna lain didalam jaringan. Mari kita lakukan perubahan setting standar, melalui command line dengan netsh. --[3.4.1]-- Allowing incoming ICMP ECHO Requests Agar diizikan Incoming ICMP ECHO request lewat, maka perintahnya: netsh firewall>set icmpsetting 8 ENABLE Ok. Sekarang Pengguna lain didalam jaringan akan dizinkan untuk melakukan perintah ping pada IP Address 192.168.4.30, dan komputer target akan memberikan jawaban ICMP ECHO. Menonaktifkan Settingan Firewall tadi, dengan memberikan perintah: netsh firewall>set icmpsetting 8 DISABLE Ok. --[3.4.2]-- Enabling File and Printer sharing Perintah untuk menampilkan 'help' dari perintah set service netsh firewall>set service Perintah untukmelakukan sharing file dan printer sebagai berikut : netsh firewall>set service FILEANDPRINT ENABLE Ok. Nah, sekarang semua pengguna didalam jaringan akan diizikna untuk mengakses semua resouce berupa file folder terhadap mesin dengan IP Address 192.168.4.30. Jika kita ingin agar hanya Pengguna tertentu pada jaringan dengan subnet 192.168.4.0/24 yang bisa mengakses resource pada mesin IP address 192.168.4.30, kita juga bisa memberikan perintah yang lebih spesifik lagi, yaitu : Perintah: netsh firewall>set service FILEANDPRINT ENABLE CUSTOM 192.168.0.0/24 Ok. --[3.4.3]-- Turning Off Firewall Untuk menonaktifkan fasilitas firewall dengan command line, maka Perintahnya : netsh firewall>set opmode disable Ok. Perintah ini akan menonaktifkan fungsi firewall. Kita juga dapat mengaktifkan firewall yang telah didisablekan tadi.Untuk menaktifkan kembali fungsi firewall, dengan Perintah: netsh firewall>set opmode enable Ok. --[3.4.4]-- Disabling Don't Allow Exceptions Di Firewallnya Windows, kita bisa memberikan spesifikasi, terhadap eksepsi apa saja yang boleh dilewati firewall. Jika fasilitas Don't allow exceptions diaktifkan maka program dan berbagai port tidak akan dizinkan lewat oleh firewall. Secara default firewall menonaktifkan parameter Don't allow exception. Untuk mengaktifkan parameter tersebut melalui command line, Perintah: netsh firewall>set opmode enable disable Ok. Untuk menonaktifkan lagi : Perintah: netsh firewall>set opmode enable enable Ok. --[3.4.5]-- Allowing Specific programs Pada modus GUInya windows di control panel, kita bisa menambahkan pada tab exception, program dan port apa saja yang dibolehkan melewati firewall. Contohnya, kita menginginkan menjalan netcat pada suatu mesin. netcat dikenal sebagai swiss army knife dalam bidang keamanan dan juga digunakan untuk berbagai tujuan, baik untuk administrasi jaringan dan attacking. Misalkan kita menjalankan netcat agar mendengar dari port TCP 5000 pada suatu mesin. Maka dapat diberikan perintah : C :> nc.exe -l -p 5000 Firewall biasanya akan menampilkan Konfirmasi dan menanyakan kepada kita apakah kita mengizinkan program serta port tersebut lewat. Di modusnya windows akan ditampilkan jendela khusus, Windows Security Alert agar kita mengklik Keep Blocking, Unblock atau Ask Me Later. Jika tombol Keep Blocking, ini berarti andaikata ditemukan lagi perintah nc.exe dijalankan maka, Firewal akan menblok nc.exe tersebut. Sekarang kita malah mengizinkan perintah nc.exe dijalankan, melalui command line. Dengan menambahkannya pada daftar exceptions. Perintah: netsh firewall>set allowedprogram Perintah agar nc.exe tidak diblok oleh firewall: Perintah: netsh firewall>set allowedprogram c:\nc.exe allow_nc ENABLE Ok. Maka perintah nc.exe akan dimasukkan pada daftar program exception. Sekarang coba melakukan perintah nc.exe melalui port TCP 5000. Komputer Target akan bisa terhubung dengan komputer kita. --[3.4.6]-- Resetting Firewall to default settings Untuk melakukan reset perintah firewall menjadi default lagi, maka ketikan perintah : netsh firewall>reset Ok. Jika perintah ini diberikan semua konfigurasi tadi akan segera dihapus, konfirasi kembali menjadi standar. --[3.4.7]-- Mengumpulkan data diagnosa Untuk mengumpulkan data tentang status firewall dapat gunakan perintah: Perintah? netsh firewall Melihat status firewall d:\>Netsh firewall show state Hasil: Firewall status: ------------------------------------------------------------------- Profile = Standard Operational mode = Disable Exception mode = Enable Multicast/broadcast response mode = Enable Notification mode = Enable Group policy version = None Remote admin mode = Disable Ports currently open on all network interfaces: Port Protocol Version Program ------------------------------------------------------------------- 137 UDP IPv4 (null) 139 TCP IPv4 (null) 138 UDP IPv4 (null) 1237 UDP IPv4 C:\Program Files\Yahoo!\Messenger\YahooMessenger.exe 1238 UDP IPv4 C:\Program Files\Yahoo!\Messenger\YahooMessenger.exe 1240 UDP IPv4 C:\Program Files\Yahoo!\Messenger\YahooMessenger.exe 1241 UDP IPv4 C:\Program Files\Yahoo!\Messenger\YahooMessenger.exe 3389 TCP IPv4 (null) 445 TCP IPv4 (null) 2869 TCP IPv4 (null) 1900 UDP IPv4 C:\WINDOWS\system32\svchost.exe 5051 TCP IPv4 C:\Program Files\Yahoo!\Messenger\YahooMessenger.exe 5051 UDP IPv4 C:\Program Files\Yahoo!\Messenger\YahooMessenger.exe 5101 TCP IPv4 C:\Program Files\Yahoo!\Messenger\YahooMessenger.exe Melihat Konfigurasi Firewall d:\>Netsh firewall show config Hasil Domain profile configuration: ------------------------------------------------------------------- Operational mode = Enable Exception mode = Enable Multicast/broadcast response mode = Enable Notification mode = Enable Service configuration for Domain profile: Mode Customized Name ------------------------------------------------------------------- Enable No File and Printer Sharing Enable No Remote Desktop Allowed programs configuration for Domain profile: Mode Name / Program ------------------------------------------------------------------- Enable Remote Assistance / C:\WINDOWS\system32\sessmgr.exe Port configuration for Domain profile: Port Protocol Mode Name ------------------------------------------------------------------- 139 TCP Enable NetBIOS Session Service 445 TCP Enable SMB over TCP 137 UDP Enable NetBIOS Name Service 138 UDP Enable NetBIOS Datagram Service 3389 TCP Enable Remote Desktop Standard profile configuration (current): ------------------------------------------------------------------- Operational mode = Disable Exception mode = Enable Multicast/broadcast response mode = Enable Notification mode = Enable Service configuration for Standard profile: Mode Customized Name ------------------------------------------------------------------- Enable No File and Printer Sharing Enable No UPnP Framework Enable No Remote Desktop Allowed programs configuration for Standard profile: Mode Name / Program ------------------------------------------------------------------- Enable Remote Assistance / C:\WINDOWS\system32\sessmgr.exe Enable Yahoo! Messenger / C:\Program Files\Yahoo!\Messenger\YahooMessenger.exe Enable Yahoo! FT Server / C:\Program Files\Yahoo!\Messenger\YServer.exe Port configuration for Standard profile: Port Protocol Mode Name ------------------------------------------------------------------- 139 TCP Enable NetBIOS Session Service 445 TCP Enable SMB over TCP 137 UDP Enable NetBIOS Name Service 138 UDP Enable NetBIOS Datagram Service 1900 UDP Enable SSDP Component of UPnP Framework 2869 TCP Enable UPnP Framework over TCP 3389 TCP Enable Remote Desktop Log configuration: ------------------------------------------------------------------- File location = C:\WINDOWS\pfirewall.log Max file size = 4096 KB Dropped packets = Disable Connections = Disable Local Area Connection firewall configuration: ------------------------------------------------------------------- Operational mode = Enable telkomnet firewall configuration: ------------------------------------------------------------------- Operational mode = Enable Melihat diagnonsa secara keseluruhan dari konfirugasi system windows Perintah: d:/>netsh diag show all /v netsh firewall show state > fw netsh firewall show allowedprogram >> fw netsh firewall show logging >> fw Firewall status: ------------------------------------------------------------------- Profile = Domain Operational mode = Enable Exception mode = Enable Multicast/broadcast response mode = Enable Notification mode = Enable Group policy version = Windows Firewall Remote admin mode = Disable Ports currently open on all network interfaces: Port Protocol Version Program ------------------------------------------------------------------- 3389 TCP Any (null) 4500 UDP Any C:\WINDOWS\system32\lsass.exe 500 UDP Any C:\WINDOWS\system32\lsass.exe Allowed programs configuration for Domain profile: Mode Name / Program ------------------------------------------------------------------- Enable MSN Messenger 7.0 / C:\Program Files\MSN Messenger\msnmsgr.exe Allowed programs configuration for Standard profile: Mode Name / Program ------------------------------------------------------------------- Enable Remote Assistance / C:\WINDOWS\system32\sessmgr.exe Enable AcceptConnection / C:\Junk\AcceptConnection\Debug\AcceptConnection.exe Enable MSN Messenger 7.0 / C:\Program Files\MSN Messenger\msnmsgr.exe Log configuration: ------------------------------------------------------------------- File location = C:\WINDOWS\pfirewall.log Max file size = 24096 KB Dropped packets = Enable Connections = Disable C:\>netsh firewall show opmode Domain profile configuration (current): ------------------------------------------------------------------- Operational mode = Disable Exception mode = Enable Standard profile configuration: ------------------------------------------------------------------- Operational mode = Disable Exception mode = Enable Local Area Connection firewall configuration: ------------------------------------------------------------------- Operational mode = Enable C:\>netsh firewall set opmode enable Ok. --[3.5]-- Aktifkan OSPF dan RIP Netsh memang sangat powerful sehingga melalui command line-nya, Anda dapat dengan mudah mengubah PC Anda menjadi sebuah router yang dapat menjalankan routing protocol. Routing protocol-nya adalah RIP dan OSPF yang dapat diaktifkan dengan menggunakan Netsh. Untuk menggunakan routing protocol ini, ketikkan perintah pada Netsh promp, "routing IP". Untuk dapat menjalankan sebuah routing protocol, Anda diharuskan menginstalnya terlebih dahulu melalui perintah "routing IP install". Selanjutnya untuk administrasi Anda bisa menggunakan bantuan helper-nya untuk mengetahui perintah yang ada. perintah administrasinya cukup lengkap. --[3.6]-- Diagnostik Konfigurasi Jaringan Anda juga dapat melakukan diagnostik jaringan dengan mudah, bahkan Anda dapat menjalankan GUI untuk keperluan diagnostik ini. GUI diagnostik yang merupakan fasilitas standar dari Windows ini dapat dijalankan dengan mengetikkan sebuah perintah saja, Anda tidak perlu mencarinya ke sana-ke mari. Untuk mendapatkan GUI-nya, cukup ketikkan "diag gui" pada Netsh promp. Perintah: netsh>diag gui Maka sebuah window akan terbuka dan Anda dapat melakukan scanning dari sana. Hasil scanning dari GUI ini cukup lengkap dan informatif. Anda dapat mengetahui semua konfigurasi jaringan dalam seketika itu juga. --[4]-- Kesimpulan Netsh merupakan utility windows yang dapat digunakan untuk administrasi jaringan secara cepat. Kita dapat menambahkan beberapa kombinasi agar utility ini lebih powerfull. Karena Microsoft sendiri sangat terbatas dokumentasinya, bagi anda yang bergelut di jaringan NT based, kiranya perlu meluangkan waktu untuk melakukan berbagai percobaan agar dapat memaksimalkan utility netsh ini. --[5]-- Referensi 1. Managing Windows XP Firewall Through Command-line, Pavan Shah 2. Windows Administration at Command line - John Paul Mueller, Wiley Publishing. Inc 3. http://www.pcmedia.co.id 4. http://www.microsoft.com/resources/documentation/windows/xp/ all/proddocs/en-us/netsh.mspx?mfr=true 5. http://www.windowsnetworking.com/articles_tutorials/ Using-Netsh-Windows-Firewall.html r0t0r ---------------------------------------------------------------------------------- Copyleft Unreserved by Law 1995 - 2007 Kecoak Elektronik Indonesia http://www.kecoak-elektronik.net